Satu Hari bermain dengan IDLE

(Indonesian translation by I Wayan Wandira)

Halaman ini dimaksudkan untuk membantu pendatang baru di Python yang merasa sedikit bingung. Satu pertanyaan yang sering muncul adalah : Ok, saya sudah menginstall Python....ummm... sekarang bagaimana ?

Mungkin akan lebih bagus sebuah arahan secara "visual" digunakan untuk mengurangi kegelisahan yang timbul. Itulah sebabnya kenapa halaman ini dibuat. Adapun langkahnya adalah dengan melakukan sebuah sesi kecil dengan IDLE : Lingkungan Pemrograman Python yang Terintegrasi. IDLE didesain untuk menyediakan cara singkat mempelajari bahasa ini. Pada sesi ini, saya akan membuat beberapa kesalahan, hanya untuk menunjukkan bahwa apakah sebenarnya yang terjadi ketika sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Berhubung ini adalah dokumen online. Jika anda punya beberapa saran, atau jika anda ingin mengkoreksi atau memperbaiki silahkan kirim email ke dyoo@hkn.eecs.berkeley.edu.Tambahan : jangan lupa bahwa ada sumber referensi di mailing list Python tutor. Kami adalah sekelompok orang yang saling berbagi hal hal menarik tentang Python. Kita akan belajar bersama , jadi silahkan subscribe dan bergabung bersama kami.

Perubahan



Nah, mari kita asumsikan kita sudah menginstall Python. ( Jika belum silahkan kunjungi: http://www.python.org dan download interpreter Python yang terbaru. Pada saat artikel ini ditulis adalah Python 2.1.). Hal pertama yang akan kita lakukan adalah menjalankannya!. Ini bisa dilakukan dengan membuka IDLE, yang biasanya terdapat di Start menu dalam kelompok program Python yang baru kita install.



Kita akan melihat window baru sebagai berikut:

Ini adalah window utama IDLE, dan apa yang kita lihat sekarang disebut window "Interpreter". Interpreter memungkinkan kita untuk memasukan perintah langsung ke Python, dan segera setelah kita memasukkan perintah, Python akan mengeksekusi perintah itu dan mengembalikan hasilnya. Kita akan sering menggunakan window Interpreter ini ketika mempelajari Python. Python sangat bagus karena kita akan mendapatkan hasil hasil perintah kita segera. Bisa dianggap kita bisa pakai sebagai kalkulator yang ampuh.


Mari kita coba sesuatu sekarang. Sebagaimana halnya tradisi bahasa pemrograman , mari kita perintahkan Python untuk menulis kata sakti, "Hello World".

Tanda tanda ">>>" itu berfungsi sebagai prompt. Python sudah siap membaca perintah baru dengan memberikan kita tanda itu. Kita lihat bahwa begitu kita memasukkan perintah perintah, Python akan memberikan outputnya segera.


Ok.ini kelihatan cukup mudah. Mari kita coba beberapa perintah lagi. Jika kita lihat dibawah:

kita akan melihat hasil perintah perintah yang dijalankan. Jangan terlalu berpikir tentang aturan pasti tentang bagaimana membuat program dulu, idenya adalah kita bisa berseksperimen dengan Python dengan mengetik perintah. Jika kita salah kita bisa memperbaiki dan mencoba lagi.

Jika anda sudah paham ini, sekarang anda cukup tahu untuk mulai bermain dengan Python!. Silahkan buka satu tutorial dari situs Python for beginners, dan mulailah mempelajari interpreter. Tidak ada batas waktu disini.


Sekarang kita sudah melangkah cukup jauh, mungkin anda bertanya: ok, ini bagus, tapi jika saya menutup Python dan membukanya lagi bagaimana cara kita agar komputer mengingat apa yang kita sudah ketik?

Solusinya cukup cerdik: kita tidak bisa langsung menyimpan apa yang ada di window interpreter, karena hal itu akan meliputi perintah perintah kita dan juga respon respon dari system. Apa yang kita akan buat adalah file persiapan, berisi perintah perintah program kita dan harus bisa di simpan dalam bentuk file dokumen. Ketika nanti kita ingin menjalankanya, kita bisa membuka file itu dan menjalankan Python terhadapnya, hal ini menghemat waktu unutk mengetik semuanya dari awal lagi.

Mari kita coba ini. Pertama silahkan buka window yang bersih dengan membuka sebuah window baru.

Ini adalah hasil dari perintah menu diatas:

Kita lihat bahwa window ini bersih. Artinya adalah file ini adalah murni untuk perintah perintah program kita. Python tidak akan merespon ketika kita memasukkan perintah program,sampai nanti akhirnya kita memerintahkannya untuk melakukannya. Saya akan sebut ini sebagai window "Program", untuk membedakannya dari window Interpreter.


Apa yang ingin kita lakukan adalah menyimpan semua yang sudah kita coba di window Interpreter. Mari kita lakukan dengan mengetik (atau copy/paste) perintah perintah tersebut kedalam window Program kita

Nah, kita sudah selesai dengan copy dan paste. Satu hal penting yang diperhatikan adalah kita harus menghilangkan tanda tanda prompt ">>>" karena sebenarnya bukan merupakan bagian dari program kita. Interpreter menggunakan tanda itu hanya untuk memberitahukan bahwa kita ada dalam mode interpreter, tetapi sekarang kita melakukan pengeditan di file terpisah, jadi kita bisa menghilangkan segala sesuatu yang berbau intrepreter.


Sekarang simpan filenya. Perintah Save ada dalam menu File:


Program sudah kita simpan, bagaimana kita menjalankanya? Jika kita lihat di menu dalam window Program,

Kita bisa melihat disana ada pilihan "Run Script", dan itulah yang akan kita lakukan. Apa yang akan kita lihat adalah Python menjalankan program dan menampilkan hasilnya di window Interpreter.

Oh ya, satu hal perlu diperhatikan, saya membuat satu kesalahan : Saya tidak benar benar mengkopi apa yang telah saya ketik di window Interpreter sebelumnya. Apakah itu berpengaruh ?

Ternyata iya, ini adalah contoh "syntax error" dalam Python. Python melihat ada kesalahan ketik, dan memperingati kita untuk mengecek program kita. Pembuat Python merasa lebih baik menunjukkan error tersebut daripada mencoba untuk menerka apa yang programmer maksud.Ide dasarnya adalah ketegasan melawan ketidaktegasan. Ada beberapa aturan dalam Python dalam menilai apa yang terlihat bagus dan apa yang terlihat mencurigakan.

Dalam beberapa hal Python cukup cerdik untuk mengarahkan kita kepada sumber masalah, dan dalam hal ini , python memberitahukan bahwa kita lupa mengisikan sesuatu pada akhir baris ini. Dalam hal ini kita perlu menambahkan tanda petik tutup. Mari kita isikan sekarang.


Nah, anggap kita sudah memperbaiki kesalahan ketik tadi. Mari kita coba jalankan lagi program kita.

Masalah lagi, tapi tidak begitu sulit kok.Satu hal lagi perlu diperhatikan adalah IDLE menginginkan kita untuk menyimpan setiap window Program sebelum kita menjalankan program didalamnya; ini adalah user interface yang memastikan agar kita menyimpan program kita sebelum menjalankan program tersebut.

(Catatan: komentar diatas mungkin sudah ketinggalan; cukup banyak orang yang merasa terganggu oleh kelambatan IDLE atas saran saran mereka untuk melakukan perubahan. Kita harapkan versi pengembangan IDLE tidak akan memberi pesan error seperti ini lagi.)

Mari kita coba jalankan. Mudah mudahan berjalan lancar sekarang.


Tentu saja kita bisa mengasumsikan bahwa kita bisa meload program ini untuk selanjutnya; adalah hal yang lucu kalo bisa menyimpan sebuah program namun tidak bisa diload lagi di lain kesempatan. Mari kita lihat, kita hentikan untuk hari ini. Saya akan menutup segala sesuatunya di IDLE, dan mengulang kembali dari window yang bersih.

Kita akan menemukan pilihan "Open" di menu File:

Dan jika segala sesuatunya berjalan lancar, kita akan melihat sebuah window Program baru terbuka:

dengan program lama kita didalamnya. Nah kita sudah melihatnya. Kita bisa menyimpan program kita dan membukanya di lain kesempatan.

Demikianlah kiranya gambaran hal hal menarik yang bisa dilakukan dengan IDLE. Artikel ini cukup banyak melewatkan hal hal lain mengenai IDLE: IDLE adalah lebih dari sebuah program editor, tapi memang perlu waktu untuk mengetahui segala kemampuannya, jadi mari kita stop untuk sekarang. Ada dokumentasi IDLE yang akan menjelaskan lebih rinci tentang penggunaan IDLE, terutama buat anda yang penasaran, artikel ini cuman sekelumit gambaran umum. Sekali lagi, jika anda punya pertanyaan, silahkan melihat mailing list Python Tutor, disana biasanya ada saja orang yang akan dengan senang hati bertukar pikiran tentang Python dengan anda. Saya harapkan artikel ini akan membantu anda dalam mempelajari Python.

Diterjemahkan oleh I Wayan Wandira, 23 Agustus 2002